Tinjau Ruas Mambang-Balingka, Armizoprades: Jembatan Toboh Gadang akan Kembali Dibangun Permanen - Go Asianews

Breaking


Minggu, 30 November 2025

Tinjau Ruas Mambang-Balingka, Armizoprades: Jembatan Toboh Gadang akan Kembali Dibangun Permanen



GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang ((BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, Armizoprades, bersama Kepala Bidang Bina Marga serta Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah III, melakukan peninjauan langsung terhadap titik-titik longsor pada ruas Koto Mambang-Balingka, Minggu, (30/11/2025). 


Hal tersebut guna memastikan kondisi di lapangan serta merumuskan langkah percepatan penanganan kedepannya.


Sebagaimana diketahui, pada (28/11/2025) lalu telah terjadi peristiwa longsor pada ruas Koto Mambang-Balingka. Dan penanganan awal dilakukan pada hari yang sama, dengan dukungan peralatan dari pihak Partai Gerindra dalam membuka akses sementara, agar kendaraan dapat kembali melintas. 


Selanjutnya, pekerjaan penanganan teknis dan pemulihan akses diambil alih oleh Dinas BMCKTR.


Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat, Armizoprades, menjelaskan, "untuk Jembatan Katangka, sejak 29 November 2025 jembatan telah dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, berkat pemasangan jembatan darurat dengan lantai kayu". 


"Dan mulai 1 Desember 2025 ini, Dinas BMCKTR Sumbar akan melaksanakan penanganan lanjutan, berupa penimbunan oprit jembatan agar akses dapat digunakan dengan lebih aman dan stabil" terangnya.


Lebih lanjut Armizoprades, memaparkan, "terkait material sisa galodo di Jorong Toboh Tangah, BMCKTR akan menurunkan alat berat untuk membersihkan sisa material tersebut, guna memulihkan kondisi jalan dan meningkatkan keselamatan pengguna".


"Dan jembatan Toboh Gadang yang mengalami kerusakan berat/putus perlu penanganan total, penindakan darurat tidak memungkinkan dilakukan, karena bentang jembatan yang lebar"


"Pembangunan kembali jembatan secara permanen perlu dilakukan, dengan bentang sekitar 80 meter, dan dengan estimasi biaya sebesar Rp25 miliar," ungkapnya.


Armizoprades juga memaparkan, disepanjang ruas ini teridentifikasi sebanyak 25 titik longsor, dan dua titik diantaranya berada dalam kondisi kritis, berupa badan jalan terban dan putus total. Dan sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan akses, satu unit ekskavator milik HKI telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor pada ruas Koto Mambang-Balingka ini. 

(bmcktr/dn) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->