Beberapa Kasus Keracunan MBG Terjadi, Istana minta Maaf - Go Asianews

Breaking


Sabtu, 20 September 2025

Beberapa Kasus Keracunan MBG Terjadi, Istana minta Maaf

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,


GoAsianews.com

Jakarta - Pihak istana menyampaikan minta maaf karena keracunan setelah Makan Bergizi Gratis (MBG). Permintaan maaf itu kini jadi perbincangan publik.


Permintaan maaf tersebut menjadi pro kontra. Namun menurut Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto, itu merupakan bentuk tanggung jawab.


“Permintaan maaf ini merupakan bentuk tanggung jawab,” kata Dede dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (20/9/2025).


Menurutnya, itu juga komitmen pemerintah untuk melakukan evaluasi. Sehingga tidak terjadi lagi ke depannya.


“Sekaligus komitmen pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh, memperketat pengawasan, dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” ucapnya.


Ia menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat prioritas utama.


“Keselamatan & kesehatan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkasnya.


Sebelumnya, permintaan maaf pihak istana itu disampaikan Menteri Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi.


“Tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," kata Prasetyo di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/09/2025).


“Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah," sambungnya.


Ia menegaskan peristiwa keracunan yang dialami oleh sejumlah siswa tidak pernah diharapkan dan bukanlah sebuah kesengajaan. Oleh karenanya, Prasetyo menyebut seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah.


Prasetyo mengatakan pemerintah juga telah menugaskan BGN dan Pemda untuk memberikan penanganan dengan cepat dan sebaik-baiknya kepada para siswa yang menjadi korban.


"Kedua tentu harus dilakukan upaya evaluasi termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali," tuturnya.


Sanksi SPPG

Lebih lanjut, ia memastikan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang lalai hingga menyebabkan keracunan akan diberikan sanksi keras.


"Kalau memang itu faktor kesengajaan atau lalai dalam melaksanakan SOP, tentunya akan ada sanksi kepada SPPG yang dimaksud," tuturnya.


Kendati demikian, Prasetyo mengatakan sanksi yang ada juga dipastikan tidak akan mengganggu operasional SPPG, agar tidak berdampak pada penerima manfaat, ulasnya.


Sebelumnya kasus siswa yang mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali meningkat dalam kurun waktu seminggu terakhir di beberapa daerah.

(Fajar) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->