GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Beberapa waktu terakhir, terpantau warganet menghujani kolom komentar akun resmi Instagram @official_transpadang.psm. Berbagai komentar bernada protes muncul, mulai dari keterlambatan, pelayanan pramugara yang dianggap buruk, hingga masalah teknis kendaraan.
Menindaklanjuti hal tersebut, GoAsianews mencoba mendatangi beberapa masyarakat pengguna transportasi publik dalam kota ini, dan mempertanyakan kesan dan pesan mereka selama menggunakan moda transportasi masal tersebut.
Dan dari penelusuran ini, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa keberadaan transportasi publik "Trans Padang" ini telah mendapat posisi spesial dihati penduduk kota, dan keberadaanya sangat dibutuhkan. Disudut pandang yang lebih luas, keberhasilan pihak Pemda dalam mengelola sektor transportasi darat ini patut diapresiasi.
"Keberadaan Trans Padang sangat-sangat membantu," ucap Vivi, pelajar disalahsatu SMK Kota Padang, Rabu (24/09/2025) di halte kawasan Imam Bonjol Padang.
Vivi yang berdomisili di kawasan Kecamatan Bungus ini menambahkan, "sewaktu Trans Padang belum memiliki rute ke wilayah Bungus, kami yang berdomisili disana sangat kerepotan menunggu angkot yang sangat sepi (sedikit), dan ongkosnya pun terasa sangat mahal. Tapi kalau Trans Padang kan cuma Rp.1500/anak sekolah, dan suasana didalam armadanya juga nyaman," imbuhnya.
Terkait adanya kritikan warganet di akun resmi Instagram @official_transpadang.psm terkait pelayanan pramugara yang dianggap buruk hingga masalah teknis kendaraan, Vivi berpendapat, "demi kemajuan.., kritikan adalah hal yang biasa, jadikan semua itu sebagai garis kejut demi kemajuan," lugas GenZ ini, yang turut dianggukkan oleh beberapa rekannya sesama pelajar.
Terpisah, dihalte kawasan Pasar Raya (Trans Padang Koridor VI), beberapa masyarakat, pelajar dan mahasiswa/wi yang ditanyai juga menyampaikan hal yang positif terkait keberadaan Trans Padang. Begitupun daerah Bypass (Koridor IV), masyarakat pengguna transportasi publik diruas jalan kawasan industri ini juga sangat mengapresiasi kehadiran Trans Padang.
"Transportasi ini aman, nyaman dan pengemudinya tidak ugal-ugalan, serta tidak ada aksi-aksi premanisme yang dulu kerap terjadi di angkot/buskota," ungkap mereka.
Terkait adanya kritikan warganet di akun resmi Instagram @official_transpadang.psm terkait pelayanan pramugara yang dianggap buruk hingga masalah teknis kendaraan, yang akhirnya menuai sorotan dari anggota DPRD Padang. Dhiko berpendapat, "harus dilihat dari sisi positifnya, komentar-komentar warganet tersebut dapat dijadikan bahan introspeksi bagi pihak terkait yang berkompeten, dan semoga kedepannya Trans Padang dapat lebih meningkatkan pelayanannya," harap mahasiswa UNAND tersebut.
"Namun secara umum, kehadiran transportasi publik Trans Padang ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga kota, dan telah menjadi sebuah kebutuhan. Untuk segala kekurangan bisa dijadikan catatan, agar bisa lebih baik kedepannya," cetus Dhiko yang hampir senada dengan lainnya.
(deni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar