BWSS V Padang pastikan Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir Batang Timpeh Tepat Rencana dan Fungsi - Go Asianews

Breaking


Wednesday, July 2, 2025

BWSS V Padang pastikan Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir Batang Timpeh Tepat Rencana dan Fungsi





GoAsianews.com
Kab.Dharmasraya (SUMBAR) -
Ditjen SDA Kementerian PU, melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang) memastikan bahwa, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pengendalian banjir pada daerah aliran sungai Batang Timpeh dilakukan secara tepat rencana dan fungsi.


Dan dalam proses pelaksanaan kegiatan pembangunannya, pihak BWSS V Padang yang dipimpin oleh Kabalai, Naryo Widodo ini juga memastikan bahwa kegiatan dilakukan secara tepat dan terukur.


Kepada GoAsianews, Rabu (2/07/2025), Sonny Iswanto, Kasatker SNVT PJSA WS Batanghari, menjelaskan bahwa tujuan utama pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pengendalian banjir di Batang Timpeh, Kabupaten Dharmasraya adalah untuk mengurangi risiko dan dampak banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut. 


"Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung debit air, mengurangi risiko luapan air, serta melindungi masyarakat dan lingkungan sekitar dari bahaya banjir" terang Sonny.


"Selain itu, pembangunan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pengembangan destinasi wisata yang terintegrasi dengan upaya pengendalian banjir," tambahnya. 


Dalam kesempatan yang sama, PPK pada kegiatan proyek pembangunan pengendalian banjir Batang Timpeh yang tertuang dalam paket kontrak Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir Kab.Dharmasraya (Tahap II) ini, Rifki memaparkan, "pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Batang Timpeh dapat dijabarkan diantaranya sebagai berikut ;

- Mengurangi Risiko Banjir,
Membangun infrastruktur seperti tanggul, normalisasi sungai untuk mengurangi risiko luapan air dan banjir yang sering terjadi.

- Meningkatkan Kapasitas Sungai,
Memperbaiki dan memperlebar alur sungai serta membangun konstruksi pengarah arus untuk meningkatkan daya tampung sungai dalam menghadapi debit air yang besar.

- Melindungi Masyarakat dan Aset,
Membangun infrastruktur yang dapat melindungi pemukiman penduduk, lahan pertanian, dan fasilitas umum dari dampak banjir.

- Berpotensi dalam Pengembangan Ekonomi Lokal,
Dan secara berkelanjutan, mengembangkan destinasi wisata yang terintegrasi dengan upaya pengendalian banjir dapat dilakukan, seperti pembangunan taman tepi sungai, area rekreasi, dan fasilitas pendukung lainnya, yang dapat membuka peluang usaha /perekonomian baru bagi masyarakat sekitar.


Dengan demikian, pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Batang Timpeh tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah banjir, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut," paparnya.



Pelaksanaan Pembangunan Dilakukan Secara Tepat dan Terukur

Terkait pelaksanaan kegiatan dilapangan, Dedi Arianto selaku pelaksana teknis menjelaskan, "Proyek ini memiliki nilai kontrak fisik sebesar Rp52.173.425.430, yang bersumber dari dana SBSN Tahun Anggaran 2025. Kontrak ditandatangani pada 14 April 2025 dengan masa pelaksanaan 260 hari kalender. Dan PT. Basuki Rahmanta Putra selaku kontraktor pelaksana, serta PT. Saran Bhuana Jaya KSO PT. Indra Karya (Persero) KSO PT. Geo Dinamix Konsultan selaku supervisi".


Lebih lanjut Dedi Arianto memaparkan, "ini merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam menanggulangi dampak bencana, dan kami pastikan dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan secara tepat dan terukur," tegasnya.


"Kami selalu melakukan koordinasi dan monitoring secara intens, agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi teknis, dan gambar kerja"


"Bersama pihak konsultan supervisi, kami memastikan penggunaan bahan, peralatan, dan metode pelaksanaan yang tepat. Melakukan pengawasan terhadap kualitas pekerjaan, termasuk material, hasil kerja, dan kuantitas fisik sebagai upaya dalam pengendalian mutu"


"Dan koordinasi yang intens juga dilakukan dengan pihak kontraktor pelaksana (Manejer Proyek) dalam kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap standar K3L, agar lingkungan kerja yang aman dan kondusif tetap terjaga," ulas Dedi.

(deni)

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->