Antara Ekonomi Masyarakat Kecil dan Trans Padang yang Masih di Subsidi - Go Asianews

Breaking


Friday, February 17, 2023

Antara Ekonomi Masyarakat Kecil dan Trans Padang yang Masih di Subsidi

Para sopir saat mencegat bus Trans Padang, 


GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Puluhan unit mobil angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Raya - Unand mogok massal, Kamis pagi (16/2/2023), hal ini dipicu pasca beroperasinya moda transportasi Trans Padang koridor VI. Para sopir juga mencegat bus Trans Padang, kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang diarea tersebut.


Beroperasinya Trans Padang koridor VI (jurusan Pasar Raya - Unand) telah mengganggu perekonomian mereka, hal tersebut disampaikan salah seorang sopir angkot.


"Beroperasinya bus Trans Padang ini telah mengganggu mata pencarian kami" ucap Wan, salah seorang sopir angkot saat dikonfirmasi oleh media ini.


"Keberadaan moda transportasi berbasis online sebetulnya sudah membuat kami terjepit, dan sekarang ditambah lagi dengan munculnya bus Trans Padang.., ini sama saja membunuh kami secara berlahan -lahan," ucapnya penuh kecewa.


Terkait penyelesaian kisruh dirute tersebut, media ini masih memantau solusi yang disepakati oleh kedua belah pihak (Sopir angkot dan pengelola Trans Padang).


Rp.25,8 Miliar Subsidi untuk Trans Padang 

Sebagaimana diketahui, semenjak dilaunching 2014 silam hingga saat ini, Bus masal Trans Padang belum dibebankan PAD (Pendapatan Asli Daerah), justru saat ini masih disubsidi oleh Pemerintah. Sementara disisi lain.. keberadaan moda transportasi ini telah mengganggu perekonomian masyarakat kecil (sopir angkot).


Terkait hal ini, Sekda Kota Padang, Andre Algamar menjelaskan, "Urusan Transportasi Publik yang layak tidak hanya bicara PAD," jelas Sekda Andre, Kamis (16/02/2023).


Lebih lanjut Andre Algamar yang dikonfirmasi melalui selulernya/WhatsApp (0811665XXX) ini menuliskan "hak warga kota untuk menikmati keamanan, kenyamanan tentu menjadi prioritas.


"Pemko juga memperhatikan para sopir angkot, dan Dishub punya skema sekaitan tranportasi publik, termasuk angkot," terangnya.


Sementara itu pihak Perumda PSM (Padang Sejahtera Mandiri), sebagai pengelola Trans Padang menyampaikan, "Tahun 2023 ini Pemerintah mensubsidi Bus masal Trans Padang sebesar Rp 25,8 Miliar," ungkap Direktur Perumda PSM, Rico Rahmadian, melalui Kadiv Trans Padang, Yandri. (16/02).


Lebih lanjut Yandri memaparkan, "Jumlah ini lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya (2022) yakni sebesar Rp.19 Miliar, yang akhirnya terpakai hanya sebesar Rp. 17 Miliar lebih.


"Dan saat ini bus Trans Padang berjumlah sebanyak 50 Unit.


Terkait besar pendapatan yang telah dihasilkan oleh moda transportasi Trans Padang pada tahun 2022 kemaren, Yandri menjelaskan, "Ada dikisaran angka Rp.5 Miliar hingga Rp.6 Miliar, saya tidak hafal angka pastinya..,"papar Kadiv Trans Padang ini. (deni)

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->