Padat Karya Tunai Program KOTAKU di BPP Wil.Sumbar Serap 4.154 Orang Tenaga Kerja - Go Asianews

Breaking


Thursday, July 8, 2021

Padat Karya Tunai Program KOTAKU di BPP Wil.Sumbar Serap 4.154 Orang Tenaga Kerja



GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan, dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. 


Program Kotaku dalam pelaksanaannya menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten, yang melibatkan masyarakat serta stakeholder lainnya. Dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nakhoda).



Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan dan mencegah timbulnya permukiman kumuh baru dalam rangka untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan. 


Untuk mewujudkan tujuan diatas, dilakukan melalui kegiatan, pembangunan/rehabilitasi infrastruktur permukiman baik skala lingkungan maupun skala kawasan, penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah serta, pembangunan infrastruktur pendukung penghidupan (livelihood) masyarakat.


Sesuai dengan Permen PUPR No. 14 tahun 2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, yang terdiri dari 7 aspek dan 16 kriteria permukiman kumuh adalah melingkupi pada aspek kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, kondisi pengamanan proteksi kebakaran dan ketersediaan ruang terbuka publik.


Dalam mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19 secara luas, Kementrian PUPR telah memulai upaya mitigasi, dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash for Work (CFW).


Dalam upaya menjaga ketahanan perekonomian masyarakat, melalui program KOTAKU CFW ini, Kementrian PUPR memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak Covid-19.


Perekrutan tenaga kerja pada program ini bisa melibatkan masyarakat yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) atau masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan.


Dan intinya, program ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat guna mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi paska covid-19, khususnya di wilayah perkotaan, serta membantu Pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.


Dalam implementasi pelaksanaannya, program CFW KOTAKU ini merupakan kegiatan rehabilitasi, pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur yang telah mengalami penurunan kualitas, infrastruktur yang akan disasar adalah kegiatan KOTAKU terdahulu atau program infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) lainnya, dan untuk pelaksanaan kegiatan ini masih tetap dengan pola pemberdayaan masyarakat.


Di Provinsi Sumatera Barat, program CFW KOTAKU ini telah dilaksanakan mulai pada bulan April lalu, yang mana telah menyentuh 58 Kelurahan di 8 Kabupaten/Kota, dan saat ini telah mencapai progres keuangan sebesar 100%, progress fisik 57,41% pada rata-rata lokasi dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.154 orang atau 29.503 hari kerja.


Dalam pelaksanaannya, kegiatan program KOTAKU ini, wajib tetap memperhatikan dan patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan melakukan pengecekan suhu para pekerja, pengecekan tekanan darah, pemberiaan vitamin, menggunakan masker, memakai alat pelindung diri, dan tetap menjaga jarak dengan tidak berkerumun.


Senada dengan yang disampaikan oleh rekan-rekannya, Heru Darma salah seorang pekerja pada program KOTAKU CFW di Desa Cubadak Air Kelurahan Pariaman Selatan Kota Pariaman mengungkapkan bahwa dimasa Pandemi Covid 19 ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.


Heru yang merupakan seorang buruh proyek ini mengatakan semenjak pandemi proyek pemerintah sangat sedikit hingga dirinya sering nganggur, tapi dengan adanya kegiatan CFW KOTAKU ini dirinya dan masyarakat lain merasa sangat terbantu, karena dapat pekerjaan lagi.


Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar (BPP Wil Sumbar), Kusworo Darpito menjelaskan bahwa kegiatan CFW KOTAKU ini merupakan kegiatan yang berbasis masyarakat.


"CFW KOTAKU ini merupakan kegiatan yang berbasis masyarakat" terang Kusworo.


Lebih lanjut Kusworo menjelaskan, " dalam mekanismenya, masyarakat yang merencanakan, melaksanakan hingga tahap pengoperasionalannya, dalam masa Pandemi Covid 19 diambil kebijakan dalam pelaksanaannya lebih fokus untuk membuka lapangan pekerjaan pada masyarakat, kegiatan ini merupakan kegiatan strategis"


"Oleh karena itu.., agar tercapainya tujuan dari program ini, dalam pelaksanaannya mesti kita kawal dan awasi bersama, agar tepat sasaran" pesan Kusworo.

(rel/dn).

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->