Daerah Zona Hijau COVID-19. "Sumbar Wagub: Tetap Waspada" - Go Asianews

Breaking


Sunday, May 10, 2020

Daerah Zona Hijau COVID-19. "Sumbar Wagub: Tetap Waspada"


Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) minta daerah aman dari kasus positif COVID-19 untuk tetap waspada. Walaupun ada kelonggaran pada daerah zona hijau tersebut.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, hingga Sabtu, 9 Mei 2020 tiga daerah masih aman dari virus Corona. Yakni Kabupaten Sijunjung, Kota Solok dan Sawahlunto masih dalam kategori zona hijau COVID-19.

"Walaupun pada kesepakatan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberi kelonggaran kepada kepala daerah, tetap harus waspada. Berkaca kepada Solok Selatan, sebelumnya aman setelah dites langsung ada yang positif COVID-19," katanya.

Dilanjutkannya, walaupun ada kelonggaran dibolehkan Salat Jumat, harus tetap mengikuti petunjuk Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan protokol kesehatan.

Selain itu kata Nasrul Abit , harus ada kesepakatan antara dan komitmen Camat, Ketua MUI, Kepala Desa/ Wali Nagari, pengurus masjid dan tokoh masyarakat untuk menjalankan salat Jumat.

"Kalau mereka siap untuk menjaga daerah mereka aman, silahkan saja. Kalau semua elemen di kampung itu siap menjaga daerah mereka aman, maka kita akan berikan kelonggaran. Tapi, kalau tidak bisa menjamin, kita juga tidak memberikan kelonggaran," tegasnya.

Berdasarkan laporan dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dr. Andani, walau dinyatakan belum ditemukan kasus positif COVID-19, belum seratus persen hijau.

"Jadi, sekarang dilakukan pool test setiap kabupaten dan kota yang masih hijau," terangnya.

Nasrul Abit mencontohkan hal itu terjadi terjadi di Kabupaten Solok Selatan. Sejak pandemik COVID-19 merebak di Sumatera Barat, Solok Selatan merupakan daerah yang masuk dalam zona hijau lantaran belum ditemukan satupun kasus positif COVID-19.

Namun, setelah dilakukan pool test, ditemukan fakta dari ratusan sampel spesimen yang diuji di laboratorium Unand, tiga sampel diantaranya dinyatakan positif. Untuk itu, Wagub tetap meminta pemerintah dan warga di daerah yang diberi kelonggaran tetap mengacu kepada protokol kesehatan.

"Ini sebagai antisipasi dan upaya memutus rantai penularan agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19," tutupnya. (*)

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->