Lembah Anai, Saksi Bisu Kegigihan 3 Putra Sumbar dalam Mitigasi Bencana & Wujudkan Fungsional Ruas Sambut Nataru 2025-2026 - Go Asianews

Breaking


Jumat, 26 Desember 2025

Lembah Anai, Saksi Bisu Kegigihan 3 Putra Sumbar dalam Mitigasi Bencana & Wujudkan Fungsional Ruas Sambut Nataru 2025-2026

Elsa Putra Friandi Kepala BPJN Sumbar (tengah), Andi Mulya Rusli Kasatker PJN Wilayah I Sumbar (kiri), dan Noor Arias Syamsu PPK I.I (kanan), melakukan pendampingan tim dari pusat saat meninjau ruas jalan Lembah Anai.


GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Sebagai ujung tombak, kolaborasi tiga putra asli daerah (Sumbar) ini dalam mengembalikan fungsional lintasan ruas Padang - Bukittinggi via Lembah Anai yang sempat lumpuh total akibat banjir bandang pada akhir November lalu diapresiasi oleh banyak pihak.


Tiga (3) putra asli daerah tersebut yakni Elsa Putra Friandi selaku Kepala BPJN Sumbar, Andi Mulya Rusli selaku Kasatker PJN Wilayah I Sumbar, dan Noor Arias Syamsu selaku PPK I.I.


Tuntas sesuai dengan waktu penanganan darurat yang ditargetkan, kolaborasi tiga putra daerah yang telah lama berkecimpung dibidang Bina Marga ini telah memperlihatkan hasil yang signifikan. Ruas jalan Lembah Anai yang sempat lumpuh total saat ini telah dapat dilalui kendaraan, meskipun dengan sistem buka-tutup dan pembatasan waktu.


Didukung oleh tim yang handal, masih dalam suasana mitigasi pasca bencana ini, ruas Lembah Anai telah fungsional dan dapat melayani aktivitas transportasi.


Kunjungan Satgas Penanganan Bencana Alam 

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan, Hendro Satrio, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Bencana Alam Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Direktorat Jenderal Bina Marga, melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat. Rabu (24/12/2025).


Kunjungan kerja ini turut dihadiri Ketua Satgas Perencanaan Penanganan Bencana.

Sempat lumpuh total, saat ini ruas Padang - Bukittinggi via Lembah Anai telah fungsional kembali.


Dalam keterangannya, Hendro Satrio menyampaikan bahwa "penanganan di kawasan Lembah Anai telah dilakukan melalui penanganan darurat, antara lain dengan pemasangan jumbo bag dan batu boulder berukuran besar untuk menahan badan jalan yang mengalami amblas. Selain itu, telah dilakukan penimbunan menggunakan material agregat.


Saat ini, penanganan darurat telah selesai, dan lalu lintas sudah dapat dilalui dengan skema buka-tutup, yakni dibuka pada pukul 17.00 hingga 08.00 WIB. Selain itu, pengalihan alur sungai telah dikembalikan ke lokasi semula dan dijauhkan dari badan jalan guna meminimalkan potensi risiko lanjutan.


Memasuki tahap penanganan permanen, saat ini telah dimulai pekerjaan dengan menggunakan beberapa unit alat bore pile untuk penguatan dan penahan badan jalan. 


Saat ini juga tengah dilakukan trial pengeboran dan pengecoran beton, dengan variasi diameter mulai dari 80 cm hingga 120 cm, serta kedalaman bervariasi antara 11 meter hingga 33 meter, guna menentukan metode konstruksi yang paling aman dan sesuai dengan kondisi tanah di lapangan.


Sementara itu, untuk penanganan di Jembatan Margayasa, dilakukan pekerjaan bore pile di sisi kiri sepanjang 80 meter dan sisi kanan sepanjang 70 meter, serta pembangunan Dinding Penahan Tanah (DPT). Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas struktur dan mencegah terjadinya longsor kembali di kemudian hari.


Diharapkan seluruh rangkaian pekerjaan penanganan permanen ini dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2026, sehingga fungsi jalan dan jembatan dapat kembali optimal serta memberikan rasa aman bagi pengguna jalan," ungkap Hendro.

(deni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->