Timur Tengah Memanas, Jepang Siagakan Kapal Perang - Go Asianews

Breaking


Sunday, February 2, 2020

Timur Tengah Memanas, Jepang Siagakan Kapal Perang

kapal JS Takanami DD-110

Goasianews.com
Jepang - Sebuah kapal perusak milik Jepang diberangkatkan dari markas angkatan laut Yokosuka menuju Teluk Oman.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga lalu lintas pengiriman minyak lewat laut, di tengah ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

"Ribuan kapal Jepang mengarungi perairan itu setiap tahun, termasuk kapal-kapal besar yang mengangkut 9/10 pasokan minyak kami. Dan itu adalah garis hidup Jepang," ungkap Perdana Menteri Shinzo Abe kepada kru kapal.

Upacara pelepasan kapal yang dilakukan di pangkalan laut Yokosuka, tidak jauh dari ibu kota Tokyo.

Dalam upacara tersebut dihadiri oleh 500 anggota keluarga dan perwakilan dari Amerika Serikat, beberapa negara Eropa, dan Timur Tengah.

Sebelumnya, pemerintahan Abe menyebut bahwa pihaknya telah siap mengirimkan pasukan untuk melindungi kapal-kapal yang berada dalam bahaya.

Keputusan tersebut memang dianggap sebagai kontroversi, karena konstitusi Jepang yang menolak perang melarang penggunaan kekuatan militer dalam perselisihan internasional.

Kendati demikian, kapal perusak Takanami, yang akan dibantu dua pesawat patroli maritim, tidak akan bergabung dengan pasukan angkatan laut yang dipimpin oleh AS dan sekutu, maupun koalisi pasukan lainnya di kawasan itu.

Takanami dengan 200 kru di dalamnya, serta dua pesawat tambahan akan berpatroli di wilayah utara Laut Arab dan Teluk Aden, tetapi tidak akan memasuki Selat Hormuz yang merupakan titik strategis antara Iran dan semenanjung Arab.

Kapal perusak Jepang itu akan berbagi area dengan sejumlah kapal perang milik negara-negara lain, seperti AS, Prancis, dan Inggris.

Pemerintah Jepang memilih beroperasi secara independen dalam mengarahkan diri di tengah perselisihan kawasan tersebut.

Sebab Jepang ingin menjaga hubungan baik dengan Iran dan negara lainnya di Timur Tengah.

Hal itu ditandai dengan kunjungan Abe ke kawasan tersebut pada Januari lalu untuk menyampaikan penjelasan singkat kepada pemerintah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat semenjak muncul friksi antara Iran dan AS.

AS juga menyalahkan Iran atas berbagai serangan terhadap kapal-kapal dagang internasional, termasuk sebuah kapal tanker milik Jepang, Kokuka Courageous. Namun Iran membantah tuduhan itu.(Reuters)

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->