Abutment Jembatan Tidak Senyawa karena Separuhnya Sisa Bangunan Lama. Kontraktor: Kita Mengikuti Gambar Perencanaan

Bersambung dengan bangunan lama yang telah dimakan usia, Konstruksi pada bagian Abutment Jembatan tidak senyawa (Dok: 2/08/2023)

GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Pelaksanaan pembangunan infrastruktur Jembatan, yang berlokasi di Kampung Baru Air Camar, RT 01 /RW 08, Kel.Gantiang Parak Gadang, Kec.Padang Timur, Kota Padang merupakan salah satu titik lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur yang tergabung dalam paket kegiatan Penggantian Jembatan Paket 2, yang dikelola oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang.

Mengingat kondisi jembatan tersebut telah uzur (tua), maka Pemerintah Kota Padang, melalui Dinas PUPR melakukan pergantian pada TA 2023 ini.

Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan warga setempat, yang mengatakan jembatan tersebut telah berusia kurang lebih 21 Tahun. Saat ini, proses pengerjaan pergantian Jembatan tengah dilaksanakan.

Dari peninjauan dilapangan (2/08) terlihat  adanya kejanggalan pada struktur bagian bawah jembatan. "Abutment" pada jembatan tidak senyawa, konstruksi abutment yang baru disambung dengan kontruksi bangunan (abutment) lama.

Terkait hal ini, Juprianto selaku kontraktor pelaksana pada kegiatan tersebut yang dikonfirmasi menjelaskan "untuk pekerjaan ini kita mengikuti gambar perencanaan," terangnya, Jumat (4/08/2023).

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto yang dikonfirmasi ulang pada Jumat (4/08/2023) melalui selulernya/WhatsApp hingga saat ini, Rabu (9/08/2023) masih belum merespon.

Secara terpisah, Sutan Hendy Alamsyah juga merasa heran kenapa pembangunan pada bagian "Abutment" jembatan tersebut bersambung dengan konstruksi bangunan lama.

"Kok abutmentnya disambung.., tidak senyawa dong..?" tanya alumni Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Indonesia (UI) yang telah melalang buana didunia konstruksi ini, Rabu (9/08).

"Tapi karena uzur.. makanya jembatan tersebut dilakukan pergantian, logikanya pada bagian Abutment jembatan lama tidak boleh dipakai lagi, karena pengaruh usia tadi.. sama-sama uzur" tegasnya.

"Saya khawatir.., dengan tidak senyawanya Abutment, kondisi jembatan akan rentan/labil terhadap efek getaran dan beban lintasan, dan juga daya kokoh terhadap dampak hantaman arus sungai disaat ada luapan. Sayangkan.., karena adanya sedikit kekeliruaan dalam perencanaan, jembatan baru jadi hanyut.." candanya.

"Kenapa ya.., dan apa alasan secara teknis yang menguatkan pihak Dinas PUPR dan supervisi tidak melakukan addendum. Apakah pihak perencana dan supervisi sudah melakukan pengujian ulang terkait kondisi Abutment lama..?.

"Jikapun dipaksakan untuk memakai sebahagian abutment konstruksi jembatan lama.., tentu harus ada penanganan secara
khusus pada kontruksi tersebut, sebab keberadaan abutment sebagai pemikul seluruh beban hidup dan mati harus dipastikan dalam kondisi mantap" sebutnya.

Berita Terkait;

 - Diwilayah RT 01/RW 08 Parak Gadang Timur, Tidak Senyawa "Abutment" Jembatan Bersambung dengan Bekas Pasangan Lama

Sebagaimana diketahui, kegiatan ini dilaksanakan oleh PT.BIMA ARJUNA PRAKASA selaku kontraktor pelaksana, dengan nilai terkontrak Rp. 2.301.332.049,43. dan dilaksanakan pada Empat titik lokasi berbeda.

Penggantian Jembatan Paket 2 ini berlokasi di :
1. Jembatan Parak Kerakah
2. Jembatan Komplek Jihad 1 RW.10 Kel. Batang Kabung Ganting
3. Jembatan Parak Gadang Timur RT.01/RW.08 Kec. Padang Timur
4. Jembatan Parak Gadang Timur RT.01, RT.03/RW.02 Kec. Padang Timur.
(dn/red)