Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Latih 20 Diplomat Senior Uni Eropa - Go Asianews

Breaking


Selasa, 05 Desember 2017

Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI Latih 20 Diplomat Senior Uni Eropa


Goasianews.com
Sentul (Jawa Barat)
- Untuk meningkatkan keterampilan dalam menghadapi situasi krisis dan konflik, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI (PMPP) kembali melatih 20 diplomat senior Uni Eropa, yang bertugas di Indonesia, Tiongkok, Filipina, Papua Nugini, Myanmar, Malaysia, Bangladesh, Pakistan,  India, Nepal, Thailand, dan Timor Leste, dalam program 2nd Hostile Environment Awareness Training (HEAT) RI-Uni Eropa.

Program ini merupakan program lanjutan dari 1st HEAT pada bulan Maret 2017 dan akan berlangsung dari tanggal 4-7 Desember 2017 di markas PMPP TNI, Sentul, Jawa Barat. ​

Dalam acara pembukaan (4/12), Komandan PMPP TNI, yang diwakili oleh Wakil Komandan PMPP TNI, Kolonel Engkus Kuswara, menyampaikan bahwa latihan HEAT ini sangat relevan dengan tantangan terhadap perdamaian yang bersifat multidimensional dan menuntut keterampilan diplomat dalam menghadapi situasi yang tidak stabil dan tidak aman.

“Latihan HEAT akan disesuaikan dengan latar belakang kultural di Asia Tenggara untuk memberikan suasana sebenarnya bagi diplomat Uni Eropa yang ditempatkan di Asia dalam menghadapi situasi konflik. PMPP TNI juga siap bekerja sama dengan Uni Eropa sebagai partner for peace," Engkus menjelaskan.

Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa (Dit. KSIA Amerop), Dewi Gustina Tobing, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini menunjukkan kerja sama bilateral RI dan Uni Eropa (UE) yang berjalan sangat baik.

“Selain sebagai bukti kerja sama konkret Indonesia dan UE, program HEAT juga dapat meningkatkan inter-personal relation atau people-to-people networking," ujar Dewi.

Dewi juga menyampaikan bahwa pada Rabu, 6 Desember 2017 di Jakarta, Indonesia dan Uni Eropa akan melaksanakan pertemuan ke-2 Joint Committee untuk mendiskusikan berbagai kerja sama kedua pihak dalam kerangka Partnership Comprehensive Agreement Indonesia-Uni Eropa.

Pembukaan program HEAT ini juga dihadiri, antara lain, oleh Mr. Alexandre Zafiriou, Wakil Duta Besar Uni Eropa untuk Timor Leste sebagai peserta program HEAT; dua observer dari Delegasi UE di China dan Filipina; para pejabat PMPP;  serta seorang wakil dari Dit. KSIA Amerop, Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, sebagai observer.

“Uni Eropa sangat berkeinginan untuk terus bekerja sama dengan Indonesia di bidang peacekeeping. Hal ini sejalan dengan komitmen Uni Eropa untuk mengambil peran global sebagai penjaga perdamaian. Dalam konteks ini, pada tanggal 15 November 2017, 23 negara Uni Eropa telah menandatangani Joint Notification on the Permanent Structured Cooperation untuk bekerja sama lebih erat dalam isu-isu keamanan dan pertahanan, termasuk peacekeeping", jelas Alexandre yang mewakili Uni Eropa dalam acara pembukaan.

Program HEAT terselenggara melalui persiapan yang intensif yang dilakukan oleh PMPP; Kementerian Luar Negeri RI c.q. Direktorat Jenderal Amerop; serta Delegasi UE di Jakarta. Indonesia dan Uni Eropa sepakat Program HEAT (ke-3) akan dilaksanakan kembali tahun depan.


#deni/Sumber: Ditjen Amerop/KSIA Amerop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->