225 Fasilitas Pendidikan di Sumbar Terdampak Bencana Cuaca Ekstrem - Go Asianews

Breaking


Sabtu, 13 Desember 2025

225 Fasilitas Pendidikan di Sumbar Terdampak Bencana Cuaca Ekstrem

Material lumpur terlihat membanjiri lapangan sekolah di SMAN 1 Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, (dok: Kamis 4/12/2025). 


GoAsianews.com

Padang (SUMBAR) - Cuaca ekstrem yang mengakibatkan longsor dan banjir bandang pada akhir November 2025 lalu, telah membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan. Salahsatunya di sektor pendidikan.


Dari data sementara yang dihimpun oleh GoAsianews yang terus bergerak, sebanyak 225 fasilitas pendidikan diwilayah Provinsi Sumatera Barat telah terdampak oleh bencana alam tersebut.


Mulai dari pondok pesantren (Ponpes), PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), PAUD, SD, SLB, SMP, SMA, SMK dan Fasilitas Pendidikan yang berada dibawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).


Sebagaimana diketahui, fasilitas-fasilitas pendidikan tersebut berada pada kewenangan yang berbeda, seperti Madrasah yang berada dibawah kewenangan Kementerian Keagamaan dan SD, SMP yang berada dibawah kewenangan Dinas Pendidikan pada Kabupaten/Kota.


Kabid Sapras Dinas Pendidikan Sumbar; 24 Fasilitas Pendidikan dengan Kerugian Ditaksir 120 Miliar 

Dan untuk fasilitas pendidikan yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Pemprov Sumbar, seperti SMK, SMA dan lainnya, pihak Dinas Pendidikan Sumatera Barat menyampaikan saat ini ada sekitar 24 fasilitas pendidikan yang terdampak bencana cuaca ekstrem tersebut.


"Data sementara saat ini ada sekitar 24 fasilitas pendidikan yang terdampak," terang Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Habibul Fuadi, melalui Kabid Sapras, Deni Irwan. Jumat (12/12/2025).


"Tim kami terus melakukan verifikasi data dilapangan, tidak tertutup ada kemungkinan pertambahan, verifikasi tidak saja dilakukan pada kondisi bangunan gedung/ruang kelas, tapi juga pada sarana dan prasarana penunjang lainnya, seperti akses jalan ke sekolah, toilet, alat-alat peraga/labor, mobiler dan lainnya."


"Diperkirakan kerugian mencapai 120 Miliar, dan untuk mempercepat pemulihan, Dinas Pendidikan Sumbar menetapkan bahwa seluruh sekolah terdampak banjir akan masuk dalam skala prioritas rehabilitasi/pemulihan segera di tahun kerja 2026"


"Program ini akan dilaksanakan melalui kolaborasi langsung antara Disdik Sumbar dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, agar pemulihan lebih cepat dan pembiayaan lebih terstruktur,” jelas Deni.

(dn) 


Baca Juga;

 - Atas Nama Kemanusiaan, Mitigasi Bencana yang Hanya Fokus pada Rehabilitasi Konstruksi Adalah Sebuah Kekeliruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di www.goasianews.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred:
-->