Sertijab Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Andree Algamar kepada Hendri Zulviton, 3 Hal Pokok ini Harus Jadi Perhatian

GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Setelah dilakukan Pelantikan oleh Walikota Padang Hendri Zulviton sebagai Kalaksa BPBD Kota Padang Jum'at (24/11). BPBD Kota Padang mengelar serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas (PLT) Andree H. Algamar kepada Kalaksa BPBD Kota Padang yang baru.

Prosesi sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan jabatan dari Plt Kalaksa BPBD Kota Padang Dr. H. Andree H. Algamar S.STP, M,Si, M.Han kepada Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton, ST, MT yang dihadiri oleh Walikota Padang Hendri Septa, yang diwakili oleh Asisten III Setdako Padang Corri Saidan di Aula Pertemuan Selasa sore (28/11/2023).

Dalam sambutan Walikota Padang Hendri Septa yang diwakili oleh Asisten III Setdako Padang Corri Saidan mangatakan selamat kepada kalaksa yang baru dilantik, beliau telah berpetualang jauh kalau dari sesi pengalaman ini sangat luar biasa dan diingatkan kembali kepada kalaksa yang baru untuk mendalami tugas pokok BPBD karna BPBD ini terkait dengan bencana ini perlu kita pelajari oleh seorang Kalaksa dan saya yakin karna disini sudah banyak pengalaman kalaksa tinggal lagi mengarahkan untuk kedepannya. Disaat kondisi cuaca yang tak menentu dan cenderung ekstrim BPBD Kota Padang dituntut kesiap siagaan dalam menghadapi bencana.

“Harus siap Siaga menghadapi bencana”, Pinta Corri.

Ada 3 hal pokok yang harus di perhatikan oleh Kalaksa baru yakni pertama Manajemen Keuangan, kedua Manajemen Aset dan yang ketiga adalah Manajemen SDM. Dan semoga ketiganya bisa dikelola sedemikian rupa sesuai dengan tupoksi yang sudah tersedia tentu berdasarkan SOP yang harus dipedomani didalam pelaksanaan tugas.

Dan yang harus perlu kita tingkatkan lagi adalah Manajemen Pengelolaan Bencana yang perlu didukung oleh inovasi yang baru terkait dengan Manajemen Kebencanaan sehingga Padang sebagai Kota Tangguh Bencana itu bisa terwujud dengana adanya Pengelolalan Manajemen Bencana berbasis IT, ujar Corri.

Serta dalam Sambutan Plt. Kalaksa BPBD Kota Padang Andree Algamar mengucapakan Selamat datang kepada Kalaksa yang resmi baru dilantik Hendri Zulviton di BPBD ini suatu kebanggaan bagi kami beliau bisa menjadi pejabat di BPBD Kota Padang ini.

Selanjutnya ucapan terimakasih kami kepada seluruh rekan Pejabat Staff dan lebih kurang 6 bulan bersama kami di BPBD melaksanakn tugas, Alhamdulillah kita bisa saling kerjasama dalam pembenahan infrastruktur kantor ini, mulai dari Palanta Tangguh, Jalan masuk kekantor, pekarangan yang sudah di Cor beton, Cat dinding kantor yang di kerjakan sampai malam oleh TRC dan Rescue serta masih banyak lagi yang sudah kita kerjakan secara bersama- sama.

Kepada Kalaksa yang baru, kami menitipkan kawan- kawan BPBD Kota Padang terutama Rescue dan Pusdalops, lebih kurang kami berinteraksi 6 bulan lebih banyak suka duka yang kami lalui bersama dengan kondisi kantor yang dulu seadanya memang dengan pelaksanaan tugas akan menghadapi kendala kendala karna masih perlu perhatian dan kepedulian dalam mewujudkan BPBD yang ideal dan mantap

 “Intinya kepada Kalaksa yang baru mereka merindukan sosok pemimpin yang betul-betul memperhatikan staff dibawah dan kebersamaan dan kekeluargaan yang dirindukan oleh kawan- kawan itu memang harapan dari kawan kawan semua”, tutup Andree.

Setelah dilantik menjadi kalaksa yang baru Hendri Zulviton dalam sambutannya mengatakan akan semaksimal mungkin mengabdi di BPBD Kota Padang ini dan kita juga berharap ada bimbingan dari Bapak Sekda yang juga mantan PLT Kalaksa BPBD Kota Padang, Asisten III Setdako Padang Corri Saidan dan sesuai dengan serah terima memori program kerja tadi kita akan bersama- sama untuk membangun BPBD Kota Padang agar Padang sebagai Kota Tangguh Bencana.

Saya berterimakasih kepada Plt. Kalaksa Kota Padang selama kurang lebih sekitar 6 bulan, Semoga di tempat yang baru ini saya dapat bekerja dengan baik dan akan berikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat serta hasil kinerja penanganan bencana akan kami publikasikan sebagai representasi bahwa pemerintah hadir untuk penanganan kedaruratan di Kota Padang, tutup Zulviton. (d/rel)