Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Sebanyak 11 anggota Komisi XI DPR RI mengunjungi pelabuhan Teluk Bayur yang tak berapa lama lagi akan berusia 200 tahun.
Rombongan tersebut dipimpin oleh Ir. Achmad Havisz Tohir (F- PAN) yang di didampingi Ir. Marwan Cik Asan, MM (F-P.Dmokrat), Refrizal (PKS), Marsiaman Saragih (F-PDIP), H. Andi Achmad Dara, SE (F-Golkar), H. Willgo Zainar, SE, MBA (F-P.Gerindra), Ir. H. Harry Poernomo (F-P.Gerindra), Siti Mufattahah, PSI (F-P.Demokrat), H. Jon Erizal, SE, MBA (F-P.PAN), Dra. Elviana, M.Si (F-PPP), dan Dr. Narulita Muchtar (F-NasDem).
Pada kunjungan yang berlangsung, Senin (28/1) itu, mereka melihat langsung pelaksanaan capaian tugas kepabeanan di Sumbar.
Saat mendampingi rombongan di dermaga peti kemas, GM Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Armen Amir menyampaikan progress positif dan capaian kinerja perusahaan yang dikelola manajemen ini. Menurutnya, kontribusi ke negara dari pengelolaan pelabuhan ini yakni melalui pembayaran pajak kepada negara yang meliputi Pajak Penghasilan, PPN Jasa Kepelabuhanan, PBB, PNBP dan Konsesi, selama lima tahun terakhir selalu mengalami peningkatan.
Tahun ini, kata Armen lagi, kinerja pengelolaan usaha memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Laporan Pengelolaan Usaha UN-AUDITED untuk pendapatan usaha tercapai sebesar Rp249,197 M dari target sebesar Rp234,420 M. Lalu, beban usaha tercapai sebesar Rp202,121 M dari target sebesar Rp202,623 M dan laba usaha tercapai sebesar Rp47,076 M, jauh di atas target sebesar Rp31,797 M.
“Alhamdulillah, ini semua tak terlepas dari kerja keras semua pihak terkait dan ridho Allah SWT,” ujarnya.
Dijelaskannya lagi, PelabuhanTeluk Bayur ini akan ditata nya sehingga akan memiliki 5 (lima) Terminal, yakni Terminal petikemas (sudah tersedia), Terminal Curah Cair, Terminal Khusus Semen, Terminal batu Bara dan Terminal multi Purpose. Terminal ini disiapkan sejalan dengan semakin berkembangnya hinterland yang menyediakan komoditas untuk didistribusikan keluar dari Sumatera Barat dan daerah sekitarnya (Jambi dan Bengkulu).
“CPO dan semen sekarang menjadi primadona di Pelabuhan Teluk Bayur di samping karet, cangkang, bungkil dan batu bara serta tanaman penghasil rempah, seperti casiavera (kulit manis), gambir, damar, kopi dan cengkeh. Tentunya, fasilitas itu menjadi bagian penting dalam pelayanan untuk menyalurkan potensi daerah ini,”kata mantan GM Pelindo II Cabang Banten ini.
Pada kesempatan itu, Armen yang asli Padang ini juga mengharapkan bantuan kepada Komisi XI yang membidangi Keuangan dan Perbankan itu, terkait dengan peningkatan ekspor CPO dari Sumatera Barat ke India. Katanya, India saat ini memberlakukan impor bea masuk yang cukup tinggi terhadap CPO. Diharapkan, pemerintah dapat membicarakan dengan pemerintah India agar hal itu bisa diminimalisir sehingga volume ekspor CPO dapat meningkat lagi.
“Kami bersama Pangdam I/BB, Gubernur Sumbar, Kepala KSOP Teluk Bayur dan para pengusaha CPO, telah menandatangani Komitmen bersama menuju ekspor 5 juta ton CPO per tahun ke pasar dunia. Dan pasar dunia ekspor CPO yang terbesar itu adalah ke India,”jelas Armen lagi.
Salah satu rombongan anggota DPR, H Refrizal yang merupakan politisi PKS Dapil Sumbar II mengakui progress Teluk Bayur memang menuju arah yang lebih baik. Kepemimpinan Armen Amir yang asli dari Padang ini dengan segala pengalaman nya selama ini di Pelindo II telah memperlihatkan hasil yang sangat baik.
“Saya mengenal Armen Amir ini sudah sejak lama, sejak yang bersangkutan menjabat Kepala Biro Hukum Pelindo II. Dia punya chemistry yang kuat dengan pihak-pihak lain dalam bekerja, apalagi saat ini penugasannya ke Teluk Bayur memiliki arti sendiri yakni rasa kecintaannya untuk membangun kampung halamannya sendiri,”ujar Refrizal.
#dn/h/mg-dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar