Disatu sisi Picu Kerusakan Jalan, Namun Penuntasan Pembangunan DI.Batang Sinamar adalah Harapan Masyarakat

Terlihat kerusakan jalan desa diwilayah Kec.Lintau Buo Utara, Kab.Tanah Datar. Apakah kerusakan infrastruktur jalan yang dikeluhkan oleh masyarakat ini merupakan salah satu indikator dampak lingkungan, selama masa kontruksi kegiatan pembangunan Daerah Irigasi (DI) Batang Sinamar..?. 

GoAsianews.com
Kab.Tanah Datar (SUMBAR) - Terlihat kerusakan akses jalan desa ini tergolong cukup parah, terutama pada daerah Taratak, Jorong Cendrawasih, Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo Utara.

Sebagaimana dikeluhkan oleh masyarakat sekitar, kerusakan konstruksi jalan lokal sekunder ini dipicu oleh truk-truk besar yang mengangkut beton pracetak (U Ditch dan Box Culvert) untuk kebutuhan konstruksi bangunan Daerah Irigasi (DI) Batang Sinamar yang saat ini tengah berlangsung.

Hal tersebut terungkap dari keterangan warga sekitar saat penelusuran GoAsianews dilapangan, Sabtu s/d Minggu (27 s/d 28 /09/2025) di  Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.

Masyarakat sekitar sangat kawatir dengan kerusakan jalan yang terus meningkat.

Namun disisi lain, masyarakat juga berharap kegiatan proyek pembangunan irigasi ini terus berjalan dan dapat dituntaskan, karena keberadaan fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar untuk lahan pertanian mereka.

"Ini ruas jalan desa, otomatis kapasitas kelas jalan yang dilalui oleh truk-truk ini tidak mampu menahan beban lintasan," ucap beberapa masyarakat setempat, yang ditemui Minggu pagi (28/09/2025).

Lebih lanjut disampaikan, "dari informasi yang beredar.., telah dilakukan koordinasi antara pihak jorong dan perwakilan pemuda dengan pihak pelaksana proyek, dengan kesimpulan jalan akan diperbaiki setelah pelaksanaan kegiatan tuntas. Namun pernyataan resmi secara tertulis dari pihak pelaksana proyek belum kami ketahui/lihat," tambah mereka.

Terpisah, GoAsianews juga menemui beberapa petani yang melintasi jalan tersebut, hampir senada.. mereka menjelaskan terjadinya kerusakan jalan desa dipicu oleh aktivitas mobilisasi material beton pracetak untuk kebutuhan proyek pembangunan irigasi.

"Iya, terjadi kerusakan pada ruas jalan, yang dipicu oleh aktivitas lalulintas truk-truk proyek yang bermuatan beton-beton dengan ukuran besar," terangnya.

"Namun kami sangat berharap, pelaksanaan kegiatan pembangunan terus berjalan dan dapat dituntaskan, karena fasilitas irigasi ini sangat dibutuhkan," ulas mereka.

"Semoga ruas jalan ini kembali diperbaiki pasca selesai pembangunan nanti, sebagaimana yang telah dijanjikan," harap mereka.

Tanggapan BWSS V Padang selaku penanggung jawab kegiatan

Terkait kerusakan pada infrastruktur jalan desa, khususnya di wilayah Jorong Cendrawasih, Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar ini, GoAsianews telah menginformasikan dan mengkonfirmasi pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang). Dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait tindak lanjut kedepannya.

Antara lain:
- Terkait strategi pihak BWSS V Padang berserta rekanan untuk meminimalisir /menekan kerusakan pada infrastruktur jalan, agar kerusakannya tidak terus meningkat selama masa pelaksanaan kontruksi.

- Terkait komitmen pihak BWSS V Padang beserta rekanan dalam pemulihan konstruksi jalan desa tersebut, pasca pelaksanaan konstruksi.

- Dan jika telah ada komitmen, bagaimana standar perbaikan yang akan dilakukan.

Untuk tindak lanjut dari permasalahan pada infrastruktur jalan desa tersebut, pihak BWSS V Padang belum dapat memberikan informasi secara resmi kepada media.

PPK - BWSS V Padang pada kegiatan lanjutan pembangunan Daerah Irigasi (DI) Batang Sinamar, Ilham Firzen yang dikonfirmasi belum dapat mengeluarkan statement.

"Statement belum bisa kita keluarkan, karena data kondisi jalan sebelum masa pelaksanaan pekerjaan tidak kita miliki, kita lengkapi informasi dan datanya dulu," terang Ilham Firzen yang dikonfirmasi melalui selulernya/WhatsApp, Senin (29/09/2025).

Dua Infrastruktur yang sama pentingnya 

Jika benar kerusakan infrastruktur jalan ini menjadi salahsatu indikator dampak lingkungan dalam masa kontruksi DI Batang Sinamar, sudah selayaknya ini menjadi perhatian seluruh pihak yang terkait, termasuk Pemda Kabupaten Tanah Datar selaku daerah penerima manfaat. 

Perlu duduk bersama, dan dipastikan semua permasalahan tersebut ada solusinya. Karena keberadaan dan fungsional dua infrastruktur ini sama pentingnya bagi masyarakat setempat.

(deni)