 |
| Terlihat keretakan pada daerah milik lantai pada gedung Terminal Tipe A Anak Air Padang. |
GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Dari awal pembangunan fisiknya, hingga perlengkapan mobiler dan sarana-prasarana penunjang lainnya, puluhan miliar rupiah dana APBN telah tersedot untuk Terminal Tipe A Anak Air Padang.
Semenjak mulai dioperasikan pada Oktober 2021 lalu, hingga saat ini Terminal yang berada dibawah kewenangan Balai Perhubungan Transportasi Darat Kelas II Sumbar, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan ini tetap sepi pengunjung.
Suasana Terminal Tipe A Anak Air Padang ini terlihat tidak lazim, seperti terminal Bus di daerah lainnya, yang selalu ramai dengan segala aktivitas bus-bus antar kota antar propinsi dan bus-bus antar kota dalam provinsi, serta hiruk-pikuk para pedagang dan pengunjung. Pemandangan rutin disini hanya terlihat beberapa bus dalam kota (Trans Padang) yang lagi ngetem menunggu jadwal keberangkatan.
Disisi lain, pemandangan miris mulai terlihat, investasi pemerintah pusat yang bernilai puluhan miliar rupiah tersebut mulai memperlihatkan tanda-tanda kerusakan. Beberapa bangunan bahagian bawah terminal mulai mengalami kerusakan.
Terlihat keretakan pada daerah milik lantai gedung, serta keluarnya rembesan air pada bahagian bawah lantai yang mengalami keretakan. Kondisi ini seperti terjadi penurunan struktur pada tanah dasar (timbunan).
 |
| Air tanah merembes keluar di bahagian yang retak. |
Terkait kondisi ini, Dede Darman menyarankan agar kerusakan tersebut ditangani secepat mungkin.
"Harus cepat ditangani, sebelum kerusakan melebar pada bahagian lain," ucap Dede, Senin (25/08/2025).
Lebih lanjut, Dede yang telah lama berkecimpung sebagai supervisi didunia konstruksi ini menambahkan, "pada bahagian bawah bangunan telah terjadi penurunan tanah, kondisi ini biasanya dipicu oleh pemadatan tanah / pematangan lahan yang kurang maksimal saat pelaksanaan kegiatan pembangunan, atau bisa juga disebabkan oleh kualitas corannya,"
"Kalau tidak ada tindakan antisipasi segera.., maka kondisi patah struktur akan terjadi pada bangunan tersebut," ulas Dede.
Sebagaimana diketahui, dahulunya lahan tempat berdirinya bangunan Terminal Tipe A Anak Air Padang ini adalah tanah berawa dan persawahan.
Terkait adanya kerusakan ini, GoAsianews masih berupaya menghubungi pihak Balai Perhubungan Transportasi Darat Kelas II Sumbar, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
(deni)
Berita Terkait;
- Terminal Bus Anak Air Padang Sepi, Ini Tanggapan Pemerhati, Walikota dan BPTD II Sumbar
Sebagai mitra kerja, Media online goasianews.com sangat memjunjung tinggi provesionalitas serta komikmen kerjasama pada setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO), dan personil (individu) dalam mempublikasikan profil, kinerja dan ekspost kegiatannya ke masyarakat luas, guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas serta akuntabilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar