Dinas BMCKTR Sumbar: Dari 32 Ruas Jembatan, Sebanyak 16 Titik Telah Dilakukan Penanganan Rutin

GoAsianews.com
Padang (SUMBAR) - Dari total 32 ruas jembatan yang membentang diwilayah Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, saat ini Dinas BMCKTR Sumbar telah melakukan penanganan rutin pada 16 ruas jembatan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD Jalan dan Jembatan Pasaman Raya, Dinas BMCKTR Sumbar, Elfiandi.

"Hingga pertengahan Juli 2025 ini, kita telah melakukan pekerjaan/pemeliharaan rutin pada beberapa ruas jembatan," ungkap Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Erasukma Munaf, melalui Kepala UPTD Jalan dan Jembatan wilayah Pasaman Raya, Elfiandi, pada GoAsianews, Jumat (18/07/2025).

Lebih rinci Elfiandi memaparkan, pekerjaan rutin jembatan yang dilakukan yakni, pada ruas Rao - Rokan Bts Riau sebanyak 6 buah jembatan, ruas Simp Tj Air - Sei Lolo Gelugur  sebanyak 4 buah jembatan, ruas Lbk Sikaping -  Talu sebanyak 1 buah jembatan, ruas Panti - Simpang Empat sebanyak 1 buah jembatan, dan ruas Simpang Empat - Sasak sebanyak 5 buah jembatan,"

"Giat penanganan yang dilakukan pada bangunan penting milik jalan ini diantaranya yakni, pembersihan bangunan jembatan dari semak/rumput, pengecatan loneng, trotoar dan tangan-tangan jembatan".

"Kita menargetkan, seluruh jembatan yang berada diwilayah kewenangan dapat ditangani dengan segera," ucapnya.

Kewenangan UPTD Jalan dan Jembatan Wilayah Pasaman Raya meliputi ruas Kab. Pasaman Barat dan Kab. Pasaman. Yakni jalan dan jembatan pada ruas Simpang Empat – Sasak, Simpang Empat – Panti, Air Balam – Air Bangis, Padang Sawah – Kumpulan, Rao – Batas Riau, Panti – Simpang Empat.

Sebagaimana diketahui, tujuan pemeliharaan rutin jembatan adalah untuk menjaga kondisi jembatan agar tetap berfungsi dengan baik, aman, dan efisien, serta memperpanjang umur layannya.

Pemeliharaan rutin mencakup kegiatan inspeksi, pembersihan, perbaikan kecil, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, dan memastikan jembatan dapat terus digunakan sesuai fungsinya.

Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari pemeliharaan rutin jembatan:

- Mempertahankan kondisi jembatan,
Pemeliharaan rutin membantu menjaga jembatan agar tetap dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.

- Meningkatkan keamanan pengguna jalan,
Dengan melakukan inspeksi dan perbaikan rutin, potensi bahaya seperti retakan atau korosi dapat diidentifikasi dan ditangani sebelum menjadi masalah serius, sehingga meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

- Memastikan kinerja optimal jembatan,
Pemeliharaan rutin membantu memastikan jembatan dapat menahan beban dengan baik dan permukaan jalan tetap rata, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.

- Mengurangi biaya perbaikan darurat,
Pemeliharaan rutin yang dilakukan secara teratur dapat mencegah kerusakan parah yang memerlukan perbaikan besar dan mahal di masa depan.

- Memperpanjang umur jembatan,
Dengan melakukan perbaikan minor secara berkala, degradasi material dan struktur jembatan dapat diperlambat, sehingga umur jembatan dapat diperpanjang.

- Meningkatkan efisiensi lalu lintas,
Jembatan yang terawat dengan baik dapat mengurangi risiko penutupan jalur akibat kerusakan, sehingga arus lalu lintas tetap lancar.

- Memenuhi standar keamanan,
Pemeliharaan rutin juga memastikan jembatan memenuhi standar keamanan dan peraturan yang berlaku.

Dengan demikian, pemeliharaan rutin jembatan memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan keandalan infrastruktur jembatan, serta mendukung kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna. (deni)