 |
| Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal pada kamis (30/11/2017) saat memusnahkan Sabu & Ganja Kering, yang ikut di saksikan oleh kepala BNN Provinsi Sumbar, Gubernur Sumbar, unsur TNI AD, AU dan AL, serta pihak Kejaksaan. |
Goasianews.com
Padang (SUMBAR) - Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal pada kamis (30/11) telah memusnahkan barang tangkapan jenis sabu seberat 2 KG lebih dan ganja kering seberat 19 KG, barang haram ini merupakan hasil tangkapan yang berhasil di ungkap oleh Ditresnarkoba Polda Sumbar beberapa bulan lalu.
Dalam pemusnahan barang bukti ini, turut hadir kepala BNN Provinsi Sumbar, Gubernur Sumbar, unsur TNI AD, AU dan AL, serta dari pihak Kejaksaan.
Selain itu, Polda Sumbar juga mengundang para pelajar SMP dan SMA, hal ini di lakukan untuk mengedukasi para generasi muda terkait bahayanya pengaruh narkoba. Para pelajar ini juga dilibatkan dalam memusnahkan ganja kering.
Dihadapan empat orang tersangka, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengatakan "pemusnahan sabu-sabu ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka, bagaimana uang dan hidup mereka terbuang sia-sia akibat barang haram ini.
"Kami blender sabu-sabu itu dan kami buang ke selokan di hadapan para tersangka. Ini bisa jadi pelajaran bagi mereka untuk tidak berbuat seperti ini lagi. Hidup dan uang mereka sekitar Rp 3 miliar terbuang sia-sia," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal.
Lebih lanjut Fakhrizal menjelaskan "Sumbar sudah menjadi target para mafia narkoba jaringan internasional. Polda melihat ada gerakan bawah tanah yang tersistematis oleh orang-orang profesional. Namun, hal ini hanya baru ancaman, dan belum sampai pasar gelap narkoba secara besar-besaran menggerayangi Sumbar.
"Sumatera Barat saat ini berada di peringkat 24 nasional dari 33 provinsi di Indonesia, namun bisa jadi naik peringkatnya, karena ada mafia yang sedang mentargetkan Sumbar sebagai pasar Narkoba Internasional. Jalurnya dari Aceh, Sumut, Riau dan Perairan Barat Sumatera" ungkap Kapolda Sumbar Fakhrizal.
#GAnews /humas polda
Padang (SUMBAR) - Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal pada kamis (30/11) telah memusnahkan barang tangkapan jenis sabu seberat 2 KG lebih dan ganja kering seberat 19 KG, barang haram ini merupakan hasil tangkapan yang berhasil di ungkap oleh Ditresnarkoba Polda Sumbar beberapa bulan lalu.
Dalam pemusnahan barang bukti ini, turut hadir kepala BNN Provinsi Sumbar, Gubernur Sumbar, unsur TNI AD, AU dan AL, serta dari pihak Kejaksaan.
Selain itu, Polda Sumbar juga mengundang para pelajar SMP dan SMA, hal ini di lakukan untuk mengedukasi para generasi muda terkait bahayanya pengaruh narkoba. Para pelajar ini juga dilibatkan dalam memusnahkan ganja kering.
Dihadapan empat orang tersangka, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengatakan "pemusnahan sabu-sabu ini bisa menjadi pelajaran bagi mereka, bagaimana uang dan hidup mereka terbuang sia-sia akibat barang haram ini.
"Kami blender sabu-sabu itu dan kami buang ke selokan di hadapan para tersangka. Ini bisa jadi pelajaran bagi mereka untuk tidak berbuat seperti ini lagi. Hidup dan uang mereka sekitar Rp 3 miliar terbuang sia-sia," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal.
Lebih lanjut Fakhrizal menjelaskan "Sumbar sudah menjadi target para mafia narkoba jaringan internasional. Polda melihat ada gerakan bawah tanah yang tersistematis oleh orang-orang profesional. Namun, hal ini hanya baru ancaman, dan belum sampai pasar gelap narkoba secara besar-besaran menggerayangi Sumbar.
"Sumatera Barat saat ini berada di peringkat 24 nasional dari 33 provinsi di Indonesia, namun bisa jadi naik peringkatnya, karena ada mafia yang sedang mentargetkan Sumbar sebagai pasar Narkoba Internasional. Jalurnya dari Aceh, Sumut, Riau dan Perairan Barat Sumatera" ungkap Kapolda Sumbar Fakhrizal.
#GAnews /humas polda
.jpg)
Sebagai mitra kerja, Media online www.goasianews.com sangat memjunjung tinggi provesionalitas serta komikmen kerjasama pada setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO), dan personil (individu) dalam mempublikasikan profil, kinerja dan ekspost kegiatannya ke masyarakat luas, guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas serta akuntabilitas.
No comments:
Post a Comment