GoAsianews.com
Kab.Limopuluh Kota (SUMBAR) - Menindaklanjuti pasca kejadian longsor diwilayah areal Jembatan Kelok 9 Kabupaten Limopuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, pada Kamis malam (18/09/2025) lalu. Tim teknis Direktorat Jenderal Bina Marga yang terdiri dari Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS), Hendarto, Kepala Subdirektorat Wilayah IA Preservasi I, Hamdi, Kepala BPJN Sumatera Barat, Elsa Putra Friandi beserta jajaran, serta tim Balai Keamanan Jembatan dan Terowongan Khusus melakukan meninjau langsung lokasi longsoran di kawasan Kelok 9, Minggu (21/09/2025).
Elsa Putra Friandi, Kepala BPJN Sumatera Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi bahu jalan yang amblas serta pilar jembatan yang terekspos akibat longsoran pada 18 September 2025 lalu.
"Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan tetap aman dan stabil, sekaligus menentukan jenis penanganan yang akan dilaksanakan", paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Geoteknik dan Terowongan Struktur (BGTS), Hendarto menyampaikan bahwa kunjungan ini difokuskan pada risk assessment terhadap kondisi Jembatan Kelok Sembilan, khususnya di sekitar Pilar 22.
"Analisis stabilitas struktur dilakukan melalui pengamatan visual, dilanjutkan dengan survei menggunakan laser scanner 3 dimensi dan total station oleh Balai Geoteknik dan Terowongan Struktur bersama Balai Kemanan Jembatan dan Terowongan Khusus beserta BPJN Sumatera Barat", ungkapnya.
Lebih lanjut Hendarto menyampaikan, "dari hasil pengamatan visual, kondisi jembatan secara umum masih baik dan aman. Tidak ditemukan adanya keretakan pada pilar, serta expansion joint juga terpantau dalam kondisi baik" ulasnya.
Namun Hendarto juga menegaskan bahwa survei ini masih merupakan tahap awal (preliminary), dan hasilnya akan terus diperbarui oleh tim di lapangan.
Sementara itu, Kasubdit Preservasi Wilayah IA, Hamdi, menambahkan "penanganan darurat yang telah dilakukan BPJN Sumatera Barat meliputi pemasangan terpal di lokasi longsoran, penempatan barrier untuk membatasi lalu lintas dengan bahu jalan yang longsor, pembersihan material longsor yang menutup badan jalan serta pemasangan rambu peringatan di sekitar titik longsoran", jelasnya.
Melalui kunjungan tim teknis Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU ini, akan ditentukan jenis konstruksi yang paling tepat untuk penanganan permanen titik longsoran di sekitar pilar jembatan, sehingga keberlanjutan fungsi dan keamanan Jembatan Kelok 9 tetap terjaga.
(dn/rel)
Berita Terkait:
![[Breaking News] Perlintasan Sebidang Bukit Putus, Jalur Strategis Kemitraan PT.KAI dan PT.SP yang Ancam Keselamatan Pengguna Jalan Raya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCrV0W0ptOqiVunf0JD8TG67eET6H-UDV0l4Xq5cwrgQj-mryZRkiHluhfHl2VIdjAjQ1MOj5yeDyKyVqsvYxrF9lWlecPxZqPICG9C8_sXUNabQuLvgK9YHZ1MMJopGFnM9vkviWBwukwD3CyAXXcIHlb87yHjKJjXXyN8kx-AbSos7__814Wfpt-C0A/s72-c/IMG_20251004_113238~3.jpg)
Sebagai mitra kerja, Media online goasianews.com sangat memjunjung tinggi provesionalitas serta komikmen kerjasama pada setiap lembaga publik, baik itu instansi pemerintah maupun lembaga non pemerintah (NGO), dan personil (individu) dalam mempublikasikan profil, kinerja dan ekspost kegiatannya ke masyarakat luas, guna meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan kredibiltas serta akuntabilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar